Adaptasi morfologi adalah adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya berdasarkan bentuk tubuh dan alat-alat tubuhnya. Adaptasi morfologi merupakan cara adaptasi yang paling mudah diamati. Adanya perbedaan bentuk pada paruh dan kaki burung merupakan contoh adaptasi morfologi. Paruh pada hewan unggas berbeda-beda bentuknya sesuai dengan jenis makanannya. Keanekaragaman bentuk kaki bermacam-macam burung adalah sesuai dengan lingkungan dan kebiasaan hidupnya.
Contoh :
1. Paruh bebek menyerupai sendok berfungsi untuk mengambil makanan yang ada dalam lumpur ( analogikan dengan sendok yang kita gunakan saat makan )
2. Kaki bebek yang berselaput berfungsi untuk memudahkan dalam berenang ( analogikan dengan sepatu katak yang digunakan oleh penyelam )
3. Paruh Burung Kakaktua, bentuknya kokoh pendek dan meruncing ke bawah menyesuaikan dengan jenis makanan yang berupa biji-bijian dan kacang-kacangan.
4. Kaku burung Kakaktua memiliki 2 jari di depan dan dua jari di belakang menyesuaikan kebiasaannya yang sering memanjat.
5. Paruh burung pipit bentuknya runcing dan pendek menyesuaikan dengan jenis makanannya yang berupa biji-bijian.
6. Kaki burung pipit berupa jari-jari panjang dan terletak pada satu bidang yang datar untuk dapat hinggap di rantai pohon.
7. Paruh burung elang bentuknya runcing dan agak panjang menyesuaikan makanannya yang berupa daging,
8. Ukuran kaki burung elang pendek serta cakarnya sangat tajam untuk mencengkram mangsanya atau daging dan jari depannya dapat diputar ke belakang.
9. Patuh ayam seperti paruh burung pipit menyesuaikan dengan makanannya yang berupa biji-bijian.
10. Bentuk kaki ayam panjang dan tegap karena kebiasaan hidupnya untuk beraktivitas di darat ( mengorek-ngorek tanah mencari makanan )
Adaptasi morfologi juga terjadi pada serangga. Bagian mulut serangga beradaptasi sesuai jenis makanannya.
1. Kupu-kupu memiliki alat mulut pengisap yang disebut PROBOSCIS.
2. Nyamuk memiliki alat mulut pengisap dan penusuk.
3. Belalang memiliki alat mulut penggigit.
4. Kecoak memiliki alat mulut mengunyah dan penggigit.
5. Lebah memiliki mulut menggigit dan penjilat.
Tumbuhan juga mengalami adaptasi morfologi. Adaptasi morfologi pada tumbuhan dapat terjadi pada bentuk daun, batang, bunga, dan biji. Tumbuhan yang hidup di daerah darat yang kering ( gurun ) disebut XEROFIT yang memiliki ciri berdaun tebal, sempit, dan berlapis lilin ( kutikula ). Contoh tumbuhan xerofit : Kaktus.
Ukuran daun dan lapisan lilin pada tumbuhan xerofit dapat menghemat pengeluaran air akibat penguapan berlebih. Tumbuhan xerofit juga memiliki akar yang panjang agar dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh untuk mendapatkan air.
Tumbuhan yang hidup di tanah yang lembab disebut HIGROFIT. Ciri-cirinya adalah berdaun lebar dan tipis untuk mempercepat proses penguapan air melalui daun. Contohnya talas dan tumbuhan paku.
Tumbuhan yang hidup di lingkungan air disebut HIDROFIT. Memiliki batang berongga untuk saluran udara, berdaun tipis dan lebar. Contohnya teratai, eceng gondok, genjer, Hydrilla.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar